
Info 24 jam.MERANTI.diduga berawal dari motif asmara, 9 orang anak remaja di desa tebun terlibat aksi tawuran Dengan remaja dari desa Gemala sari dusun parit budi pada selasa 6/2/2024 sore.
Menurut keterangan salah seorang pelaku yang berinisial sr, bahwa Kejadian bermula ketika salah seorang pemuda desa tebun mendapat kiriman chat wa dari salah satu korban untuk mengajak duel perkelahian
Mendapat tantangan ini,beberapa anak remaja desa tebun pergi kedesa Gemala sari untuk mendatangi dan mencari keberadaan korban.
Tetapi sesampai disimpang Tasik desa Gemala sari ditempat yang di janjikan mereka tidak menemukan keberadaan korban hingga mereka berniat untuk pulang kembali kedesa tebun,tetapi dipertengahan perjalan dan masih di desa Gemala sari mereka didatangi dan dihadang oleh korban dengan membawa senjata berupa obeng serta teman teman berjumlah sekitar 15 orang.
Otomatis aksi tawuran tidak bisa terhindarkan lagi hingga menyebabkan beberapa anak dari desa Gemala sari mengalami memar dan luka dibeberapa bagian wajah dan kepala
Aksi perkelahian baru berhenti ketika dilerai oleh salah seorang warga yang kebetulan melintas di tempat kejadian perkara tersebut
Hingga dengan kejadian ini korban (anak anak remaja dari desa Gemala sari) telah membuat laporan diPolsek rangsang.dan pada Rabu 7/2/24 sekitar pukul 3 sore bersama bhabinkamtibmas desa tebun para pelaku telah diserahkan oleh orang tua mereka dan dikumpulkan dirumah kepala desa tebun pak haji Safarudin untuk diserah kan ke satreskrim polres Kepulauan Meranti untuk ditindak lanjuti.
Menanggapi tawuran tersebut kepala desa Gemala sari ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa disaat kejadian beliau tidak berada ditempat.tetapi hal tersebut telah disampaikan oleh bhabinkamtibmas desa Gemala sari kepada beliau bahwa kejadian tersebut berada dijalan padat karya.dan beliau berharap kepada masyarakat agar bisa meredam isu isu yang yang berkembang yang bisa menyebab kan terjadinya gejolak sosial ditengah masyarakat
Lebih lanjut beliau berharap kepada orang tua agar bisa mengawasi anak anak mereka.dan berharap agar permasalahan ini bisa cepat terselesaikan secara kekeluargaan.(iwan)
Editor..zamri.