![]()
Bangkinang, – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kampar, Syafrudin Pakiah, kembali menyampaikan pernyataan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar terkait pengelolaan Pasar Inpres Bangkinang. APPSI menyatakan kesiapannya untuk mengelola pasar tersebut, khususnya bagi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di terminal Pasar Atas Bangkinang.
“Kami APPSI siap menawarkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar untuk mengelola Pasar Inpres di Bangkinang, khusus pedagang kaki lima yang berjualan di terminal Pasar Atas Bangkinang,” ujar Syafrudin Pakiah kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).
Pakiah menantang Pemerintah Kabupaten Kampar untuk memberikan kesempatan kepada APPSI. “Siap atau tidak nyali Pemerintah Kampar untuk memberikan peluang kepada APPSI?” tanyanya.
APPSI menjanjikan kontribusi positif bagi PKL dengan menawarkan biaya lapak yang jauh lebih terjangkau. “APPSI siap memberikan kontribusi terhadap pedagang kaki lima dan memberikan biaya lapak semurah mungkin kepada pedagang. Kalau PT MPP (Makmur permata putra) mengenakan Rp 23 juta, jika kami langsung yang mengelola, APPSI siap memberikan harga yang paling rendah, mencapai 50 persen lebih murah dari MPP,” jelas Syafrudin.
Lebih lanjut, Syafrudin Pakiah menekankan kesiapan APPSI untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah demi membantu percepatan ekonomi masyarakat.
“Kami siap berkontribusi kepada pedagang kaki lima. Demi membantu percepatan ekonomi masyarakat daerah, kami siap untuk bekerja sama dengan pemerintah. Jika Bapak Bupati Ahmad yuzar memberikan peluang kepada kami untuk mengelola lapak pasar,” tambahnya.
Pernyataan ini menjadi sorotan mengingat polemik pengelolaan Pasar Inpres Bangkinang yang selama ini melibatkan berbagai pihak. Tawaran APPSI ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif yang lebih berpihak kepada pedagang kecil dan mampu meningkatkan perekonomian daerah.
(Penulis: Dani)✍️✍️✍️
